Pelayanan terapi wicara merupakan tindakan yang diperuntukkan bagi individu yang mengalami gangguan komunikasi termasuk didalamnya adalah gangguan berbahasa bicara dan gangguan menelan. Pelayanan terapi wicara ini dilakukan oleh profesional yang telah memiliki keahlian khusus dan diakui secara nasional serta telah mendapatkan ijin praktek dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Pelayanan Terapi Wicara di Sarana meliputi:
Asesmen atau pemeriksaan
Pembuatan program terapi
Pelaksanaan program terapi
Evaluasi program terapi
Evaluasi Gabungan (OT, TW,dll)
Rujukan ke ahli lain (jika perlu)
Ahli terapi wicara diistilahkan sebagai Terapis Wicara ( Speech Therapist, Speech language pathologist, Speech Pathologist, atau Speech Correctionist ). Ada 5 ( lima ) aspek yang menjadi bidang garap terapis wicara, yaitu: gangguan artikulasi, gangguan berbahasa, gangguan bersuara, gangguan irama kelancaran, serta gangguan menelan.
Jenis-jenis Kelainan / Gangguan yang Memerlukan Pelayanan Terapi Wicara:
Gangguan Artikulasi
Gangguan berkomunikasi yang diakibatkan oleh adanya ketidaktepatan dalam memproduksi bunyi ujaran baik vokal maupun konsonan.
Gangguan Bahasa
Ketidakmampuan dalam menggunakan simbol-simbol linguistik untuk berkomunikasi, baik secara reseptif dan atau secara ekspresif.
Gangguan Suara
Gangguan berkomunikasi yang diakibatkan oleh adanya ketidakmampuan memproduksi suara (fonasi) secara akurat.
Gangguan Irama Kelancaran
Gangguan komunikasi yang diakibatkan adanya perpanjangan atau pengulangan dalam memproduksi bunyi bicara
Gangguan Menelan
Ketidakmampuan dalam melakukan gerakan menelan, dimana kondisi ini terbagi dalam 3 fase yaitu fase oral. Fase pharyngeal dan fase esophageal. Gangguan mengunyah dan menghisap juga merupakan salah satu dari gangguan ini.
Bentuk pelayanan terapi wicara di Sarana, meliputi:
Terapi Individu
Pelayanan terapi wicara dengan pendekatan secara individual kepada masing-masing klien.
Terapi Kelompok
Pelayanan terapi wicara dengan menggunakan pendekatan secara kelompok. Dimana dalam kelompok ini sebagai pertimbangannya yaitu klien memiliki level komunikasi dan umur yang hampir sama dalam satu kelompok.
Konsultasi
Memberikan pelayanan terapi wicara yang bersifat promotif dan atau preventif kepada lingkungan terdekat klien maupun pihak yang terkait dengan klien.
Pelatihan dan Seminar
Pemberian informasi dan hal-hal yang terkait dengan pelayanan terapi wicara kepada orang tua ,klien guru-guru sekolah, maupun profesi lain yang membutuhkan pelayanan terapi wicara.
Informasi Terapi Wicara - Profesi - Jenis Pelayanan dan Terapi
Labels:
Info,
Profesi,
Terapi Wicara
Seorang Terapis Wicara Alumnus POLTEKKES SURAKARTA KEMENTRIAN KESEHATAN RI
Richa Rochmah,Amd.TW
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment